Minggu, 20 November 2016

PERANGKAT DESA

Perubahan yang paling mendasar selain perubahan struktur perangkat desa adalah ketiadaan staf desa. Staf, menurut Peraturan Perundangan yang berlaku saat ini, tidak termasuk sebagai perangkat desa. Di Kabupaten Banyumas sendiri, perubahan itu disikapi dengan adanya beberapa Peraturan diantaranya yang paling berhubungan adalah Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 1 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati Banyumas Nomor 26 Tahun 2016.
sotk-desa-2016

Rabu, 16 November 2016

Mempertahankan Adat Istiadat Kejawen

NUANSA kehidupan warga Grumbul Kalitanjung, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas masih menyisakan pengaruh dari masa Kadipaten Bonjok. Pada 1503, kadipaten itu terkenal sebagai penghasil minyak biji jarak dan biji nagasari. Produk minyak itu dijual ke luar daerah sampai ke perbatasan Galuh, Karangkamulyan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kadipaten Bonjok yang kini menjadi Desa Tambaknegara mempunyai empat grumbul, yaitu Kalitanjung, Karangdadap, Bonjok, dan Kaliwangi. Termasuk daerah kekuasaan Kadipaten Pasirluhur di bawah Kerajaan Mataram.
Juru pelihara peninggalan sejarah Budi Somaputra mengemukakan, adipati yang pernah memimpin Kadipaten Bonjok adalah Wiranegara, Suranegara, Mertanegara, Mertagati, dan Sabdogati.
''Keberadaan kelompok Kesepuhan Kalitanjung ternyata tidak lepas dari pengaruh para adipati terutama dalam adat istiadat yang masih dipatuhi sampai sekarang.''
Grumbul Kalitanjung hanya dihuni sekitar 250 keluarga. Letaknya di barat dari Bendung Gerak Serayu dekat kawasan hutan milik Perhutani Banyumas Timur. Sebagian besar warganya hidup dari bertani ketela pohon yang dibuat canthir sebagai bahan baku makanan kecil khas Banyumas.

Kejawen
Kadipaten Bonjok sebenarnya berada di antara pengaruh agama Hindu dan Islam. Berkat ketekunan seorang mubalig dari Demak yang menyebarkan agama Islam di Kadipaten Bonjok, Adipati Mertanegara berikut para pejabat bawahannya masuk Islam. Sejak saat itu, dia lebih senang dipanggil Kiai Mertanegara dan istrinya Nyai Mertanegara sehingga melahirkan adanya kelompok kesepuhan yang memiliki adat istiadat kejawen.
Warga Kalitanjung mempunyai punden Mbah Gusti Ageng berupa petilasan di sebuah bukit dekat kawasan hutan Perhutani yang dikelilingi pemakaman umum. Punden itu menjadi pusat semua kegiatan ritual, seperti Bukakan, Ruwat Bumi, Tutupan, dan Sadranan. Mereka juga masih mempertahankan tradisi berupa muyen menyambut kelahiran bayi, ritual doa setelah kematian mulai tiga hari, tujuh hari, 40 hari, 100 hari, dan 1.000 hari. ''Dalam melakukan sesuatu benar-benar dipertimbangkan dan disesuaikan dengan hari baik,'' ujar Edy Wahono, warga Desa Rawalo, yang menjadi pengamat adat istiadat di Kalitanjung.
Kepala Desa Tambaknegara Kartam.B mengakui, warga Kalitanjung mempunyai tradisi yang unik dan agak tertutup. Salah satunya, dalam berbicara selalu santun dan pantang menyebut nama benda secara langsung. Dia mencontoh, matahari harus dikatakan tanggeran siang, bulan sebagai tanggeran ndalu, air disebut toya, jantung pisang sebagai sekar pisang.
Menurut keterangan Edy Wahono, untuk mengungkap siapa Mbah Gusti Ageng sangat sulit karena warga Kalitanjung justru melarang ''orang luar'' mengetahui adat kejawen yang sudah mereka patuhi turun-temurun itu. ''Bahkan, pelajaran yang diberikan kepada calon kiai pun dilakukan dengan bisik-bisik oleh kiai guru dari garis keturunan laki-laki.''

Rabu, 09 November 2016

MODUL GURU PEMBELAJAR MATEMATIKA SMP



KELOMPOK KOMPETENSI A
KARAKTERISTIK SISWA SMP DAN BILANGAN
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1. Perkembangan Emosi, Sosial, dan Intelektual Siswa
2. Potensi dan Kesiapan Siswa dalam Belajar Matematika
3. Kesulitan Belajar Siswa

KELOMPOK KOMPETENSI B
TEORI BELAJAR, HIMPUNAN, DAN LOGIKA MATEMATIKA
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1: Teori Belajar Behavioristik
2: Teori Belajar Vygotsky
3: Teori Belajar van Hiele
4: Teori Belajar Ausubel
5: Teori Belajar Bruner

KELOMPOK KOMPETENSI C
MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA, STATISTIKA DAN PELUANG
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1. Pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model pembelajaran.
2. Prinsip pembelajaran.
3. Model pembelajaran berbasis Discovery Learning.
4. Model pembelajaran berbasis Problem Based Learning.
5. Model pembelajaran berbasis Project Based Learning.
6. Pendekatan Open-Ended.
7. Pendekatan Cooperative learning.
8. Pendekatan Differentiated Instruction.
5. Model pembelajaran berbasis Project Based Learning.

KELOMPOK KOMPETENSI D
KURIKULUM MATEMATIKA 1, SEJARAH FILSAFAT DAN ALJABAR 1
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1. Pengembangan kurikulum, SKL, KI, KD, dan indikator.
2. Karakteristik dan tujuan mata pelajaran.
3. Desain pembelajaran saintifik.

KELOMPOK KOMPETENSI E

KURIKULUM MATEMATIKA 2 DAN ALJABAR 2
Modul ini memuat tiga kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
1. Kegiatan Pembelajaran-1 (KP-1): Analisis muatan kompetensi dasar dan tujuan mata pelajaran Matematika SMP
2. Kegiatan Pembelajaran-2 (KP-2): Pengembangan IPK dalam pembelajaran Matematika SMP
3. Kegiatan Pembelajaran-3 (KP-3): Pemilihan dan penataan materi/bahan pembelajaran Matematika SMP

KELOMPOK KOMPETENSI F
RANCANGAN PEMBELAJARAN DAN GEOMETRI 1
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1. Prinsip pembelajaran, hakikat RPP, dan prinsip penyusunan RPP
2. Sistematika, komponen RPP, dan langkah penyusunan RPP
3. Pemetaan muatan atau isi RPP Matematika SMP
4. Penyusunan RPP Matematika SMP

KELOMPOK KOMPETENSI G
PENILAIAN 1 DAN GEOMETRI 2
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1. Pengertian penilaian, pengukuran, dan evaluasi dalam pembelajaran.
2. Jenis dan bentuk penilaian.
3. Pengertian tes dan nontes.
4. Fungsi, dan prinsip-prinsip penilaian dalam proses pembelajaran.
5. Penilaian autentik dalam pembelajaran matematika.
6. Aspek-aspek penilaian dan komponen penilaian hasil belajar.
7. Penilaian pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
8. Prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9. Mengolah dan menyusun laporan hasil penilaian proses dan hasil belajar.
10. Pengertian tentang kriteria ketuntasan belajar minimal (KKM).
11. Pelaporan hasil penilaian, program remedial, dan program pengayaan.

KELOMPOK KOMPETENSI H
PENILAIAN 2 DAN PEMAANFAATAN MEDIA UNTUK PROFESIONALISME GURU
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1. Instrumen Penilaian Tes dan Nontes
2. Kualitas instrumen penilaian
3. Konstruksi Tes

KELOMPOK KOMPETENSI I
PEMAANFAATAN MEDIA DAN PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1. Pengertian dan Macam Media Pembelajaran
2. Fungsi dan Manfaat Media dalam Pembelajaran Matematika SMP/MTs
4. Pemilihan Media dalam Pembelajaran Matematika SMP/MTs
5. Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Matematika SMP/MTs.

KELOMPOK KOMPETENSI J
REFLEKSI, PTK, DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN GURU
Ruang lingkup materi dalam modul guru pembelajar ini meliputi:
1. Konsep Tindakan Reflektif.
2. Pembelajaran Remedi dan Pengayaan
3. Konsep Penelitin Tindakan Kelas
4. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Kamis, 16 Juni 2016

MARS IPNU



Cipt: Drs. Shomuri

Bersemangat 2/4 c=1
Wahai putra Indonesia
Siapkanlah barisanmu
Bertekad bulat bersatu
Di bawah kibaran panji IPNU
Ayo hai putra Islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam negara Indonesia
Tanah air yang kucinta
Dengan berpedoman kita belajar
Berjuang serta bertakwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan

Bersatu wahai putra Islam jaya
Tunaikanlah kewajibanmu yang mulia
Ayo maju pantang mundur
Dengan rahmat Tuhan kita perjuangkan
Ayo maju pantang mundur
Pasti tercapai adil makmur

Minggu, 12 Juni 2016

KUMPULAN HADITS PENDEK UNTUK ANAK SHOLEH



Kumpulan Hadits Pendek untuk bahan hafalan bagi putra - putri kita.
1. Hadits Menuntut Ilmu
طلب العلم فر يضة على كل مسلمين
" Tholabul 'ilmi fariidlotun 'alaa kulli muslimiin"
Artinya : Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim
2. Hadits Kasih Sayang
من لا يرحم لا يرحم
"Man laa yrham laa yurham"
Artinya : Siapa tak sayang tidak akan disayang
3.Hadits Kebersihan
النظافة من الايمان
"Annadhoofatu minal iimaan"
Artinya : Kebersihan itu sebagian dari iman
4.Hadits Bersaudara
المسلم اخوالمسلم
"Almuslimu akhul muslim"
Artinya : Muslim itu saudara muslim lainnya
5. Hadits Tersenyum
تبسمك في وجه اخيك صدقة
"Tabassumuka fii wajhi ahiika shodaqotun"
Artinya : Senyumanmu dihadapan saudaramu adalah shodaqoh
6. Hadits Suka Memberi
اليد العليا خير من اليد السفلى
"Alyadul 'ulya khoirun minal yadussuflaa"
Artinya : Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah
7. Hadits Larangan Marah
لا تغضب ولك الجنة
"Laa taghdlob walakal jannah"
Artinya : Tidak marah bagimu surga
8. Hadits Menahan Marah
اذا غضب احدكم فليسكت
"Idzaa ghodliba ahadukum falyaskut"
Artinya : Jika kamu marah hendaknya diam
9. Hadits Adab Makan
لا يشربن احدكم قائما
"Laa yasyrobanna ahadukum qooimaa"
Artinya : Janganlah kamu makan dan minum sambil berdiri
10. Hadits memberi Hadiah
تها دوا وتحا بوا
"Tahaadduu wa tahaabbuu"
Artinya : Saling memberi hadiah maka kamu saling menyayangi
11. Hadits Tidak Mencela
لا يدخل الجنة نمام
"Laa yadkhulul jannata nammaamun"
Artinya :Tidak masuk surga, yang suka mencela
12. Hadits Bersabar
افضل الايمان الصبر والسماحة
"Afdlotul iimaanisshobru wassamaahaat"
Artinya : Iman yang utama adalah sabar dan pemaaf
13. Hadits niat
انما الاعمل بالنيات
"Innamal 'a'lamu bin niyyaat"
Artinaya : Sesungguhnya perbuatan itu tergantung dari niat
14. Hadits Belajar Al Qur'an
خيركم من تعلم القران و علمه
"Khoirukum man ta'allamal qur'aana wa 'allamahuu"
Artinya : Sebaik-baik kamu adalah yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya
15. Hadits suka Menolong
من يسر معسرا يسر الله عليه في الدنيا والأخرة
"Man yassaro mu'siron yassarolloohu 'alaihi fiddunya wal aakhiroh"
Artinya : Siapa yang menolong saudaranya yang sedang dalam kesulitan, maka Alloh akan menolongnya di dunia dan akhirat
Demikin beberapa Hadits pendek yang kami himpun, semoga bermanfaat bagi kiata semua
Aamin ...


Rabu, 18 Mei 2016

pantun

kembang gula di perigi
untuk aku minum jamu
kemana pun kamu pergi
aku slalu rindu kamu


meski hanya buah jambu
tapi ini bisa diramu
meskipun jarang ketemu
cintaku hanya untukmu


wahai seruling buluh perindu
suaranya memikatku
wahai gadis pujaanku
aku sangat cinta kamu


Kelap kelip bintang bertaburan
hanya satu yg tampak terang
sungguh banyak pria pilihan
hanya kanda yg paling ku sayang

Rabu, 11 Mei 2016

Tanda Dan Ciri Pranata Mangsa Warisan Budaya Indonesia

No.
Hamaning Mangsa
Waktu Mangsa
Umur Wastu
Wuntu
1.
Kasa (kartika)
22 Juni – 1 Agustus
41
41
2.
Karo (poso)
2 Agustus – 24 Agustus
23
23
3.
Katelu
25 Agustus – 17 September
24
24
4.
Kapat (sitra)
18 Sepetember – 12 Oktober
25
25
5.
Kalima (manggala)
13 Oktober – 8 November
27
27
6.
Kanem (naya)
9 November – 21 Desember
43
43
7.
Kapitu (palguna)
22 Desember – 2 Februari
43
43
8.
Kawolu (wasika)
3 Februari – 28 Februari
26
27
9.
Kasanga (jita)
1 Maret – 25 Maret
25
25
10.
Kasadasa (srawana)
26 Maret – 18 April
24
24
11.
Dhesta (pradawana)
19 April – 11 Mei
23
23
12.
Sadha (asuji)
12 Mei – 21 Juni
41
41
365
366

1. Kasa (Kartika) 

  • Mangsa utama : Ketiga - Terang
  • Rentang Waktu : 22 Juni – 1 Ags (41 hari)
  • Candra : Sesotya murcå ing embanan ("Intan jatuh dari wadahnya" > daun-daun berjatuhan)
  • Ciri - ciri : Daun-daun berguguran, kayu mengering; belalang masuk ke dalam tanah
  • Tuntunan Bagi Petani : Saatnya membakar jerami; mulai menanam palawija
2.  Karo (Pusa)

  • Mangsa utama : Ketiga - Paceklik
  • Rentang Waktu : 2 Ags – 24 Ags (23 hari)
  • Candra : Bantålå rengkå ("bumi merekah")
  • Ciri - ciri : Tanah mengering dan retak-retak, pohon randu dan mangga mulai berbunga
  • Tuntunan Bagi Petani : -
3. Katelu (Manggasri)

  • Mangsa utama : Ketiga - Semplah
  • Rentang Waktu : 25 Ags – 18 Sept (24 hari)
  • Candra : Sutå manut ing båpå ("anak menurut bapaknya")
  • Ciri - ciri : Tanaman merambat menaiki lanjaran, rebung bambu bermunculan
  • Tuntunan Bagi Petani : Palawija mulai dipanen
4.  Kapat (Sitra)
  • Mangsa utama : Labuh - Semplah
  • Rentang Waktu : 19 Sept – 13 Okt (25 hari)
  • Candra : Waspå kumembeng jroning kalbu ("Air mata menggenang dalam kalbu" > mata air mulai menggenang)
  • Ciri - ciri : Mata air mulai terisi; kapuk randu mulai berbuah, burung-burung kecil mulai bersarang dan bertelur
  • Tuntunan Bagi Petani : Panen palawija; saat menggarap lahan untuk padi gaga
5. Kalima (Manggakala)
  • Mangsa utama : Labuh - Semplah
  • Rentang Waktu : 14 Okt – 9 Nov (27 hari)
  • Candra : Pancuran mas sumawur ing jagad ("Pancuran emas menyirami dunia")
  • Ciri - ciri : Mulai ada hujan besar, pohon asam jawa mulai menumbuhkan daun muda, ulat mulai bermunculan, laron keluar dari liang, lempuyang dan temu kunci mulai bertunas
  • Tuntunan Bagi Petani : Selokan sawah diperbaiki dan membuat tempat mengalir air di pinggir sawah, mulai menyebar padi gaga
6.  Kanem (Naya)
  • Mangsa utama : Labuh - Udan
  • Rentang Waktu : 10 Nov – 22 Des (43 hari)
  • Candra : Råså mulyå kasuciyan
  • Ciri - ciri : Buah-buahan (durian, rambutan, manggis, dan lain-lainnya) mulai bermunculan, belibis mulai kelihatan di tempat-tempat berair
  • Tuntunan Bagi Petani : Para petani menyebar benih padi di pembenihan
7. Kapitu (Palguna)
  • Mangsa utama : Rendheng - Udan
  • Rentang Waktu : 23 Des – 3 Feb (43 hari)
  • Candra : Wiså kéntir ing marutå ("Racun hanyut bersama angin" > banyak penyakit)
  • Ciri - ciri : Banyak hujan, banyak sungai yang banjir
  • Tuntunan Bagi Petani : Saat memindahkan bibit padi ke sawah
8.  Kawolu (Wisaka)
  • Mangsa utama : Rendheng - Pangarep-arep
  • Rentang Waktu : 4 Feb – 28/29 Feb (26/27 hari)
  • Candra : Anjrah jroning kayun ("Keluarnya isi hati" > musim kucing kawin)
  • Ciri - ciri : Musim kucing kawin; padi menghijau; uret mulai bermunculan di permukaan
  • Tuntunan Bagi Petani : -
9. Kasanga (Jita)
  • Mangsa utama : Rendheng - Pangarep-arep
  • Rentang Waktu : 1 Mar – 25 Mar (25 hari)
  • Candra : Wedharing wacånå mulyå ("Munculnya suara-suara mulia" > Beberapa hewan mulai bersuara untuk memikat lawan jenis)
  • Ciri - ciri : Padi berbunga; jangkrik mulai muncul; tonggeret dan gangsir mulai bersuara, banjir sisa masih mungkin muncul, bunga glagah berguguran
  • Tuntunan Bagi Petani : -
10. Kasadasa (Srawana)
  • Mangsa utama : Marèng - Pangarep-arep
  • Rentang Waktu : 26 Mar – 18 Apr (24 hari)
  • Candra : Gedhong mineb jroning kalbu ("Gedung terperangkap dalam kalbu" > Masanya banyak hewan bunting)
  • Ciri - ciri : Padi mulai menguning, banyak hewan bunting, burung-burung kecil mulai menetas telurnya
  • Tuntunan Bagi Petani : -

11. Dhesta / Hapit Lemah (Padrawana)
  • Mangsa utama : Marèng - Panèn
  • Rentang Waktu :  19 Apr – 11 Mei (23 hari)
  • Candra : Sesotyå sinåråwèdi ("Intan yang bersinar mulia")
  • Ciri - ciri : Burung-burung memberi makan anaknya, buah kapuk randu merekah
  • Tuntunan Bagi Petani : Saat panen raya génjah (panen untuk tanaman berumur pendek)
12. Sadha / Hapit Kayu (Asuji)
  • Mangsa utama : Marèng - Terang
  • Rentang Waktu : 12 Mei – 21 Juni (41 hari)
  • Candra : Tirtå sah saking sasånå ("Air meninggalkan rumahnya" > jarang berkeringat karena udara dingin dan kering)
  • Ciri - ciri : Suhu menurun dan terasa dingin (bediding)
  • Tuntunan Bagi Petani : Saatnya menanam palawija: kedelai, nila, kapas, dan saatnya menggarap tegalan untuk menanam jagung.